Seorang guru pelajaran akhlak disekolahku (maklum sekolah muhammadiyah) mesti mendapatkan jam terakhir untuk mengajar dikelasku. Sehari - harinya guru ini selalu memasang tampang seram, jika ketemu dengan guru yang satu ini, kalau kita bilang "monggo pak", beliau hanya menjawab dengan suara yang sangat pelan dan meneruskan wajah seramnya.
Saking judesnya mengajar kelasku yang terkenal gaduh dan banyak siswa-siswa yang kena DO, dia hanya bisa mengajar dengan humor, canda, dan mengejek siswa habis-habisan jika melakukan kesalahan yang sangat kecil.
Sebut saja guru ini dengan nama "budi handuk" (nama samaran). Apakah patut diteladani oleh murid-muridnya? dengan dia menyempatkan tidur di tengah pelajaran dan dia tidak memberi tugas kepada murid-muridnya.
Seperti yang pernah dinasehati oleh ibuku, "jangan pernah mengulang-ulang pertanyaan atau bahasan yang lampau, berarti menandakan orang yang bodoh!". Budi Handuk ini, orangnya seperti itu dan selalu mengungkit-ungkit bahasan yang telah lalu.
Pernah saya tegur, karena saya punya masalah dengannya dan seharusnya dia tu berpikir apa yang akan dilakukan murid-muridnya setelah itu. Mohon kalau ada yang baca artikel ini anggap saja sebagai pelajaran dan diambil hikmahnya
1 komentar:
wohohohoo... yah mungkin ngerasa menang di umur kali yaa, jadi pada kaya gitu kali yaa.. nek diberi kritik malah esmosi. hhe.
sabar la nakk. nek ako si, sebodo teuing dah sama guru kaya gitu. prekke waee
Posting Komentar